Dokter ISIS dan PKI Sebarkan AIDS pakai Jarum Suntik? Jangan Takut!
Hal yang sama dikabarkan terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh Utara. Di sana ada beberapa orang yang terinfeksi virus mematikan setelah melakukan tes gula darah dari tamu yang sama.
Agar lebih meyakinkan, pesan tersebut mencantumkan nama Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto sebagai pejabat yang dikonfirmasi. ’’Masalah ini belum bisa kami tindak lanjuti karena para pelapor tidak memiliki bukti konkret,’’ kata Riza sebagaimana tertulis dalam pesan berantai tersebut.
Namun, pesan itu tetap meminta masyarakat lebih waspada dan segera melapor kepada polisi jika menemukan kejadian yang sama. Tujuannya, pelaku bisa langsung ditangkap beserta barang buktinya.
Selain bertajuk PKI, muncul pesan berbanderol ISIS. Isinya sama persis. Meminta agar menangkap orang yang mengecek gula darah gratis yang datang dari rumah ke rumah. Hanya, pesan itu berbentuk gambar.
Di akhir kedua pesan tersebut terselip permintaan untuk menyebarkan informasi itu seluas-luasnya. Alasannya sama. Menyelamatkan semua orang yang dicintai agar bisa terhindar dari persebaran virus AIDS.
Kapolres Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, AKBP Riza Yulianto saat dimintai konfirmasi menegaskan bahwa tulisan tersebut sama sekali tidak benar.
Bahkan, saat tulisan itu muncul, dia belum menjalani serah terima jabatan menjadi Kapolres di Bireuen.
’’Ini hoaks. Tulisan ini muncul pada April dan awal Mei 2017 saat saya belum sertijab jadi Kapolres Bireuen. Saya nggak pernah memberikan statement seperti itu,’’ tegas Riza ketika dimintai konfirmasi Rahmat, wartawan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group di Provinsi Aceh, Red), kemarin (17/7).
PKI (Partai Komunis Indonesia) dan ISIS (Negara Islam Irak dan Syria) menjadi dua kata yang sangat sensitif akhir-akhir ini.
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan