Dokter Lois
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Sekadar mengingatkan Anda, sekarang Anji mendekam di tahanan polisi karena kasus narkoba. Hadi Pranoto sendiri sudah tidak terdengar nama dan kiprahnya. Obatnya pun tidak pernah terlihat di pasaran. Orang-orang sekarang lebih suka mencari susu kaleng dan obat cacing daripada mencari obat herbal buatan Hadi Pranoto.
Orang-orang seperti Hadi Pranoto, Jerinx, Dokter Lois, dan lain-lain ini oleh Tom Nichols disebut sebagai bagian dari fenomena 'The Death of Expertise’ atau matinya kepakaran. Orang bisa berbicara apa saja layaknya seorang pakar atau guru besar, padahal kompetensinya tidak ada.
Mereka semua jadi terlihat seperti pakar karena omongannya diamplifikasi oleh media sosial. Mereka bisa bicara mengenai apa saja tanpa harus punya kompetensi.
Mereka bisa bicara apa saja, yang penting bisa viral dan menjadi terkenal. Atau, syukur-syukur, dapat rezeki nomplok dari jutaan follower dadakan.(*)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Entah berapa IQ Dokter Lois ini. Barangkali di atas 200, yang berarti dia jenius seperti Albert Einstein. Batas genius dengan gila terkadang sangat tipis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19