Dokter RS Permata Hijau Beber Permintaan Janggal Fredrich

Dokter RS Permata Hijau Beber Permintaan Janggal Fredrich
Fredrich Yunadi yang didakwa merintangi penyidikan pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/3). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis jantung di RS Medika Permata Hijau (RSMPH) M Toyibi mengungkap adanya permintaan aneh Fredrich Yunadi sebelum rumah sakit di Jalan Raya Kebayoran Lama Nomor 64, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu merawat Setya Novanto. Toyibi mengatakan, Fredrich pernah memintanya untuk merawat Novanto yang mengalami kecelakaan lantaran mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik pada pertengahan November 2017.

Toyibi menceritakan hal itu ketika dihadirkan sebagai saksi bagi persidangan terhadap Fredrich di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (26/4). Menurutnya, pasien korban kecelakaan lazimnya ditangani dokter bedah.

"Ya ini agak aneh, pasien kecelakaan tetapi memanggil saya. Saya memahami dokter Bimanesh saat itu, karena pasien ini (Serya Novanto) dipasang stent (ring jantung, red),” kata Toyibi di kursi saksi.

Menurut Toyibi, seharusnya Novanto kala itu ditangani dokter spesialis bedah. Karena itu dia menyebut permintaan Fredrich tak lazim.

“Yang paling lazim dokter bedah. Kalau ada patah tulang saat kecelakaan itu domainnya ahli bedah," papar Toyibi.

Selain itu, Toyibi juga menegaskan, tidak ada kondisi gawat pada jantung Novanto. Pencapat Toyibi didasari pada hasil elektrokardiogram (EKG) terhadap mantan ketua umum Golkar itu.

Menurut Toyibi, elektrokardiogram dilakukan dengan menempelkan alat pada bagian dada dan ada monitor yang menunjukkan grafik aktivitas jantung.

“Saya lihat EKG-nya (elektrokardiogram) tidak ada kegawatan," ujar Toyibi.

Fredrich Yunadi meminta dokter spesialis jantung di RS Medika Permata Hijau merawat Setya Novanto yang mengalami kecelakaan tunggal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News