Dokter Smackdown Bendahara Puskesmas Gara-gara Uang Studi Banding

Dokter Smackdown Bendahara Puskesmas Gara-gara Uang Studi Banding
Dokter Smackdown Bendahara Puskesmas Gara-gara Uang Studi Banding

jpnn.com - BENGKONG - Jajaran Polsek Bengkong dan Polresta Barelang menggelar pra rekontruksi penganiayaan yang terjadi di Puskesmas Seipanas, Batam, Kepri, Rabu (9/5) sore. Penganiayaan itu dilakukan salah seorang dokter berinisial Ca terhadap Mena, bendahara Puskesmas, pada awal tahun 2015 lalu.

Namun, pra rekontruksi yang berlangsung selama satu jam itu ditunda akibat ketidakhadiran saksi dan dokter yang menjadi terlapor dalam kasus ini.

"Kami tunda dulu karena saksi belum hadir," kata Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Aipda Hamsir di lokasi.

Diceritakan Hena, kejadian dugaan penganiayaan tersebut disebabkan permasalahan uang. Bahkan, perbuatan Ca terhadapnya menyebabkan tulang kakinya patah. 

"Saya secara pribadi tidak ada masalah dengan dia. Tapi sebelumnya dia memang tidak suka terhadap saya saat menjabat sebagai staf pemegang kas Puskesmas," katanya usai rekontruksi.

Ia menerangkan terlapor saat itu menolak uang studi banding yang diserahkan kepada Ca sebesar Rp 1 Juta. Namun, Ca meminta uang Rp 1,5 Juta.

"Karena instruksi pimpinan maka saya tidak memberikan jumlah uang yang diminta," tegasnya.

Sejak saat itu, Ca melampiaskan amarahnya kepada Mena. Bahkan, Ca menindih tubuhnya hingga terjatuh ke lantai.

BENGKONG - Jajaran Polsek Bengkong dan Polresta Barelang menggelar pra rekontruksi penganiayaan yang terjadi di Puskesmas Seipanas, Batam, Kepri,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News