Dokter Walta: Pasien Kanker Aman Divaksinasi Covid-19, Jangan Takut

Dokter Walta: Pasien Kanker Aman Divaksinasi Covid-19, Jangan Takut
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dr Walta Gautama ST, SpB(K)Onk. Foto tangkapan zoom

Itu sebabnya, dr Walta berharap apa yang sudah dilaksanakan PERABOI ini bisa diikuti daerah lain. Apalagi pasien kanker adalah kelompok yang berisiko mengalami gejala berat dan kematian jika terinfeksi Covid-19.

Dokter Walta menyampaikan bahwa data dari tiga rumah sakit besar di Indonesia (RS Kanker Dharmais, RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Sanglah Bali) menunjukkan bahwa angka kematian pasien kanker dengan Covid-19 berkisar antara 20 persen sampai 23 persen dengan angka kesakitan dan kematian terbesar pada pasien kanker payudara.

“Itu sebabnya kami memilih menyelenggarakan bakti sosial berupa vaksinasi massal bagi pasien kanker. Sasarannya adalah pasien kanker dan keluarganya yang tinggal di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya," bebernya.

Dia menambahkan, penapisan pasien kanker yang layak menerima vaksinasi dilakukan langsung oleh 15 dokter ahli bedah Onkologi yang dalam kesehariannya memang berpraktik menangani pasien kanker. 

Sementara, Komandan Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Inf Bangun Siregar menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah menuju Indonesia bebas Covid-19.

Sejumlah komunitas suportif kanker seperti Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Cancer Information and Support Center Association (CISC), Pita Pink, Lovepink, dan Komunitas Peduli Kanker Payudara juga terlibat dalam vaksinasi massal tersebut.

"Kami mendorong penyintas kanker untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya karena bisa langsung berkomunikasi dengan dokter ahli bedah Onkologi bila ada keraguan terhadap vaksinasi bagi pasien kanker," tutur Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia menyatakan pasien kanker aman divaksinasi jika dalam kondisi fit dan tidak dalam fase pengobatan yang menurunkan imunitas.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News