Dolly Ditutup, Pindah Online, Tarif Lebih Mahal

Dolly Ditutup, Pindah Online, Tarif Lebih Mahal
Salah satu akun Twitter yang sering menawarkan pekerja seks di Surabaya. (Twitter)

Bukan hanya jasa kencan yang ditawarkan. Beberapa pekerja seks di Twitter juga menyediakan jasa self-service. Misalnya, pengiriman foto telanjang, phone sex, dan chat sex.

Tim Jawa Pos sempat mencoba bertemu dengan pemilik akun @van_vania_nia yang dipromosikan @alterSBYangels. Melalui direct message di Twitter, pemilik akun itu mengaku bernama Vania dan berusia 28 tahun.

Dia bersedia di-booking dengan beberapa syarat. Salah satunya mengirim uang muka atau down payment Rp 300 ribu. Rata-rata besaran DP itu sekitar 30 persen dari tarif eksekusi. Jika DP telah terkirim, barulah Vania bersedia melanjutkan ke tahap berikutnya. Jangan bayangkan tahap berikutnya itu ketemuan atau langsung ’’eksekusi’’.

Sebab, DP tersebut diperlukan hanya untuk mendapatkan kontak BlackBerry Message dan WhatsApp milik Vania. Setelah mendapatkan dua kontak tersebut, tahap selanjutnya adalah penentuan lokasi kencan. Jawa Pos menelusuri tweet-tweet yang ditulis @van_vania_nia.

Kebanyakan lokasi kencan adalah hotel-hotel kelas menengah. Untuk menguatkan lagi, akun tersebut juga sering meng-upload beberapa bukti transfer dan foto-foto setelah kencan. (rid/c7/oni)

 

 


SURABAYA - Memang sih, kompleks lokalisasi Dolly kini tinggal sejarah. Tapi, para pelaku bisnis esek-esek itu kini memanfaatkan beragam media sosial.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News