Domba Berwarna Kuning? Nggak Masalah

Domba Berwarna Kuning? Nggak Masalah
Salah satu peserta sedang asyik merangkai mainan brick di Pakuwon Mal. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Melatih kreativitas dan gerak motorik anak bisa dilakukan melalui beragam cara. Salah satunya dengan menyusun brick. Imajinasi anak-anak akan ditantang untuk menghasilkan karakter yang disuka dalam bentuk susunan balok. Keseruan anak-anak menyusun brick terlihat di atrium fashion Pakuwon Mall kemarin (6/1).

Dalam ajang Junior Master Building Competition itu, mereka ditantang untuk membuat karakter hewan. "Boleh apa saja dan jumlahnya juga tidak ditentukan," ujar Deddy Prayudha, organizer Lego Creative Carnival. Deddy menambahkan, penilaian meliputi tiga poin. Yakni, kesesuaian dengan tema, kekuatan brick, dan komposisi warna.

"Jadi, misalnya bikin domba warna kuning. Di dunia nyata, memang nggak ada. Tapi, kalau bentuknya memang mirip dengan domba, ya nggak papa. Nggak masalah. Sekreatifnya mereka," sambungnya. Dalam kompetisi tersebut, anak-anak itu hanya diberi waktu 45 menit untuk menyelesaikan karya masing-masing. Ribuan brick dituang di tengah panggung dan siap disusun.

Hizkia Debharim misalnya. Bocah sembilan tahun tersebut membuat gajah berwarna abu-abu, mirip dengan aslinya. "Nah, ini kalau dibalik, belakangnya jadi dinosaurus," ujarnya. Hizkia ternyata memang gemar menyusun brick sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. "Di rumah, dia sudah bikin banyak banget, ada di etalase. Paling suka, dia biasanya bikin dragon," tambah Ita Suryandari, sang mama.

Berbeda lagi Samuel Wisely. Meski datang terlambat, dengan cepat dia menyusun brick menjadi beragam hewan. "Ada yang anjing, bebek, buaya, penguin, sama ayam," jelas Samuel. Nur Diana, sang ibu, memang melihat bakat anaknya dalam menyusun brick.

"Dia ini kayaknya memang tertarik kayak membuat sesuatu. Jadi pengin melihat bakatnya berkembang. Sama biar adiknya yang itu bisa melatih motorik tangannya yang habis kena luka bakar," jelasnya. (ama/c11/any)

Dalam kompetisi tersebut, anak-anak itu hanya diberi waktu 45 menit untuk menyelesaikan karya masing-masing


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News