Donald Trump Nyatakan 8 Aplikasi China Ini Berbahaya, Haram Digunakan di Amerika

Donald Trump Nyatakan 8 Aplikasi China Ini Berbahaya, Haram Digunakan di Amerika
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar bertemu Presiden AS Donald Trump. Foto: Dok. White House

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa (5/1), menandatangani keputusan eksekutif yang melarang transaksi menggunakan delapan aplikasi perangkat lunak asal China, termasuk Alipay dan WeChat Pay.

Trump beralasan bahwa Amerika Serikat harus mengambil langkah agresif untuk melawan pengembang aplikasi perangkat lunak China demi melindungi keamanan nasional.

"Dengan mengakses perangkat elektronik personal seperti telepon pintar, tablet, dan komputer, aplikasi perangkat lunak China yang terkoneksi dapat juga mengakses dan mengambil informasi yang luas dari pengguna, termasuk informasi sensitif identifikasi personal dan informasi privat," tulis Trump dalam surat perintah tersebut.

Pengumpulan data semacam itu, lanjut Trump, akan memungkinkan China melacak lokasi pegawai federal dan kontraktor, dan membangun berkas informasi personal.

Dengan terbitnya perintah tersebut, Kementerian Perdagangan kini memiliki waktu 45 hari untuk menentukan transaksi jenis apa yang akan dilarang dari delapan aplikasi perusahaan China: Alipay, WeChat Pay, CamScanner, SHAREit, Tencent QQ, VMate, WPS Office.

Beijing Kingsoft Office Software, pengembang WPS Office, menyebut bahwa pihaknya tidak memprediksi perintah Trump ini akan berdampak secara substansial terhadap bisnis perusahaan mereka dalam jangka pendek.

Sementara perusahaan pengembang lainnya, termasuk Alibaba, dan Kedutaan Besar di Washington belum memberikan pernyataan mereka terkait hal ini.

Namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, dalam pernyataan pers pada Rabu, menyebut bahwa Pemerintah China akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi hak perusahaan-perusahaan yang dimaksud. (ant/dil/jpnn)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengambil langkah agresif terhadap aplikasi-aplikasi buatan perusahaan China


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News