Menlu Iran: Hati-Hati ada Jebakan, Donald Trump

jpnn.com, TEHRAN - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghindari jebakan yang menurut dia direncanakan oleh Israel untuk memprovokasi perang di kawasan Timur Tengah.
Menurut dia, rezim Zionis adalah dalang di balik serangan terhadap personel militer AS di Irak selama ini.
Zarif menyampaikan peringatan itu genap setahun kematian jenderal besar Iran Qassem Soleimani oleh serangan pesawat nirawak AS di Irak. Tidak ada komentar langsung dari Israel.
Washington menuding milisi dukungan Iran atas seringnya serangan roket terhadap fasilitas AS di Irak, termasuk di dekat Kedutaan Besar AS. Tidak ada kelompok dukungan Iran yang mengaku bertanggung jawab.
"Intelijen baru dari Irak mengindikasikan bahwa agen provokator Israel sedang merencanakan serangan terhadap orang Amerika, memaksa Trump dengan casus belli palsu (tindakan membenarkan perang)," kata Zarif melalui Twitter.
"Hati-hati ada jebakan, @realDonaldTrump. Kembang api apa pun akan menjadi bumerang yang semena-mena," tulis Zarif.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari cuitan Zarif.
Gedung Putih pun tidak langsung menanggapi permintaan berkomentar terkait pernyataan Zarif.
Menurut dia, Israel adalah dalang di balik serangan terhadap personel militer Amerika di Irak selama ini
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina