Donald Trump Pecat Pejabat yang Sebut Pilpres AS Aman

"Sebuah kehormatan bisa melayani. Kami melakukannya dengan benar. Pertahankan Hari Ini, Amankan Besok," cuit Krebs terkait pemecatannya.
Pejabat Gedung Putih sebelumnya mengeluh tentang konten CISA yang menolak banyak klaim palsu tentang pemilu, termasuk bahwa Demokrat berada di balik skema penipuan massal. Pejabat CISA menolak untuk menghapus informasi yang akurat.
Salah satu rekan Krebs mengatakan Gedung Putih marah tentang unggahan yang membantah teori konspirasi tentang keberadaan komputer super dan program badan intelijen yang dapat membalikkan suara secara nasional.
Tim kampanye Biden tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun, langkah Trump dengan cepat dibantah oleh pejabat keamanan dan kritikus Gedung Putih.
"Krebs melakukan pekerjaan penting untuk mempertahankan infrastruktur kritis dan memerangi disinformasi," kata Harri Hursti, seorang kritikus terkemuka keamanan mesin pemungutan suara.
"Pemecatannya sangat mengecewakan dan tampaknya merupakan upaya untuk merusak pekerjaan hebat yang telah dia dan orang lain di DHS/CISA lakukan." (ant/dil/jpnn)
Beginilah jadinya ketika pejabat Amerika Serikat tak mendukung klaim konyol Donald Trump soal Pilpres AS 2020
Redaktur & Reporter : Adil
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel