Door! Daud Ambruk di Depan Rutan, tak Bernapas Lagi

Door! Daud Ambruk di Depan Rutan, tak Bernapas Lagi
Pistol. Foto: pixabay

Daud, lanjut dia, bukanlah warga binaan meskipun bisa berada di Rutan pada saat bukan jam berkunjung. Daud memang sengaja menunggu barang haram itu.

Berdasarkan keterangan yang didapat Purnama, kejahatan ini dikendalikan dari dalam Rutan oleh Dar.

"Ya, itu (Dar) biangnya itu. Kita curiganya seperti itu (yang mengendalikan narkoba dalam Rutan). Makanya ini mau kami dalami CCTV di sana. Pada saat itu ada nggak dia ke depan. Kalau ada di depan, dia berarti ikut," ucapnya.

Ditegaskan dia, peran Dar dan Daud hampir sama. Upaya penyelundupan ini merupakan yang kedua. Menurut keterangan tersangka ada sekitar 3 kilogram sebelum ini pernah lolos.

"Dar yang mengendalikan dari dalam, sementara Daud yang kendalikan dari luar. Untuk membawa, mengantar dan menagih apa semua, yah si Daud itu," beber Purnama.

Sedianya, dalam kasus ini, kepolisian baru menetapkan empat tersangka. Mereka yang hendak memperkaya diri dengan menjual barang haram tersebut adalah Daud yang tewas, Wir, Dang, dan Dar. Nantinya, Purnama menegaskan, akan ada penambahan tersangka.

"Kita maunya sih semua (yang diperiksa) jadi tersangka. Tapi kembali lagi soal bukti, mendukung apa tidak antara persangkaan kita dengan bukti," tuturnya, hati-hati.

Sementara itu, dugaan keterlibatan petugas Rutan berinisial DD, yang disebut ‘senior' kini tengah didalami kepolisian.

Daud, warga Gang Bunga Pontianak Barat, Kalbar, sudah berada di Rutan Kelas II A Pontianak pagi buta, Jumat (28/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News