Dor! Dor! Begal Sadis Mengerang, Pengakuannya Bikin Geregetan

Dor! Dor! Begal Sadis Mengerang, Pengakuannya Bikin Geregetan
Adi Saputra alias Adi Kangen, kakinya ditembak. Foto: Jambi Independent/JPNN.com

“Bebebrapa waktu lalu, korban dari tersangka meninggal karena jatuh dari motor yang dikendarainya,” jelas Ridwan.

Dari pengakuan tersangka, aksi kejahatanya telah dilakukan sebanyak 33 kali di seluruh wilayah Kota Jambi, dengan mayoritas sasaran wanita yang mengendarai motor sendirian.

Kepada wartawan, Adi Kangen menuturkan, uang hasil kejahatan sebagian uangnya dikirimkan kepada orang tuanya yang berada di Sumatra Selatan.

Dari setiap kali beraksi, mendapat hasil Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari benda apa dan barapa uang tunai yang berhasil dirampasnya.

“Terkadang juga tidak ada isinya, pernah dapat hanya berisi KTP dan jaket dari tas yang saya ambil,” katanya.

Dari kejahatan yang diingat oleh Adi Kangen, sebanyak tujuh kali di lakukan di kawasan Kecamatan Pasar, tiga kali beraksi di kawasan pengamanan Polsek Telanai Pura, dan lima kali beraksi di Kecamatan Jelutung. “Yang lain saya lupa itu, yang saya ingat yang hasilnya lumayan,” jelasnya.

Selain dikirimkan sebagai biaya pengobatan orangtuanya, hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka digunakan untuk membeli narkoba.

Tersangka dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara. (cok/sam/jpnn) 


JAMBI -  Polisi menembak kaki kanan Adi Saputra 25 alias Adi Kangen.  Warga perumahan Adi Pura Pal 5, Kota Jambi itu pun mengerang kesakitan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News