Dor! Dor! Jenazah Barok dan Askar Diangkut ke Palu

Dor! Dor! Jenazah Barok dan Askar Diangkut ke Palu
Pasukan Satgas Tinombala berhasil mengevakuasi dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Barok dan Askar, dari lokasi baku tembak. Foto: BUDIYANTO WIHARTO/RADAR SULTENG

jpnn.com, PALU - Dua terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Barok dan Askar, tewas dalam baku tembak dengan Pasukan Satgas Tinombala di pegunungan Desa Kilo Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulteng.

Pasukan Satgas Tinombala juga berhasil mengevakuasi kedua jenazah, dibawa ke Markas Batalyon 714/SM di Desa Maliwuko Kecamatan Lage, Selasa (16/5) pagi, sekitar pukul 09:40 wita.

Evakuasi terhadap keduanya yang tewas dalam baku tembak dengan 6 Tim Satgas Tinombala (Yonif 154 Rider dan Kopasus) pada Senin (25/5) pukul 11.30 wita ini dilakukan dengan menggunakan helikopter TNI-AD.

Beberapa saat setelah dilakukan penyerahan jenasah dari TNI ke pihak Polri, pada pukul 10:50 wita jenasah Barok dan Askar langsung diangkut ke RS Bhayangkara di Palu dengan menggunakan dua unit Ambulans milik Polri dengan pengawalan ketat pasukan bersenjata.

Sayang, seluruh jalannya proses evakuasi jenazah ini dilakukan tertutup untuk media. Sejumlah wartawan yang sejak pagi menunggu kedatangan jenazah di Markas Batalyon 714/SM harus gigit jari karena tidak diperbolehkan meliput dan mengambil gambar hingga batas jarak 100 meter dari markas Batalyon.

Bahkan jadwal penyerahan barang bukti dan pemberian keterangan pers terkait terjadinya baku-tembak teroris vs Satgas Tinombala yang sedianya berlangsung pukul 09.00 wita dibatalkan.

Wartawan pun hanya bisa mengambil gambar saat iring-iringan mobil ambulans pembawa jenazah melintas di jalan Trans Sulawesi dalam Kota Poso.

"Aneh. Kok sekarang susah ya biar cuma mau ambil gambar korban. Padahal dulu mudah," keluh wartawan di Poso.

Dua terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Barok dan Askar, tewas dalam baku tembak dengan Pasukan Satgas Tinombala di pegunungan Desa Kilo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News