Dorong Pemulihan Pariwisata, Kemenparekraf Gelontorkan Rp 60 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Henky Manurung menyebutkan pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak parah selama pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Henky dalam dialog KPCPEN dan FMB9 baru-baru ini.
Menurut Henky pemerintah melakukan berbagai terobosan untuk pemulihan sektor pariwisata Indonesia, salah satunya melalui program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP).
Tahun ini, kata dia, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 60 miliar, termasuk juga perencanaan pemberian Dana Hibah Pariwisata jilid II.
"Sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional di (Kemenparekraf) RI," ujar Hendy dalam keterangan yang dikutip, Jumat (11/6).
Henky membeberkan program hibah pariwisata sudah menyalurkan dana mencapai Rp 3,3T sepanjang 2020.
"Dana yang juga dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu terserap 70 persen untuk hotel dan restoran," tuturnya.
Selain itu, lanjut Henky, pemerintah juga akan melanjutkan berbagai program stimulus dalam rangka PEN yang sudah berjalan, seperti misalnya subsidi bunga, restrukturisasi kredit, dan KUR Pariwisata.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung menyebutkan pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak parah selama pandemi Covid-19.
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun