Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Deloitte Private Dirilis

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Deloitte Private Dirilis
Logo Deloitte. Foto dok Deloitte

jpnn.com, JAKARTA - Deloitte Indonesia meresmikan Deloitte Private pada 14 November 2019, sebuah layanan berdedikasi yang menyediakan jasa konsultansi dan assurance yang terintegrasi bagi entitas swasta.

Peluncuran Deloitte Private ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memperkuat bisnis keluarga, family office (perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan pengelolaan kekayaan keluarga) dan perusahaan ekuitas swasta (Private Equity).

Perusahaan swasta dan bisnis keluarga menghadapi berbagai tantangan istimewa, yang tidak hanya akan mempengaruhi kesuksesan bisnis di masa depan, namun juga tujuan professional maupun personal para pemilik bisnis. Untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut memerlukan keahlian khusus.

Di Deloitte Private, para pakar dan spesialis industri yang tergabung dalam jaringan global Deloitte memberikan saran bagi perusahaan bisnis keluarga, family office dan konglomerasi (high net worth individuals), serta perusahaan ekuitas swasta (private equity) sepanjang karier mereka.

Deloitte Private membantu mereka untuk tumbuh, mematuhi aturan yang ada dan memberikan laporan, serta menghadapi risiko dalam dunia bisnis global dan digital yang semakin kompleks.

Menurut Country Leader Deloitte Indonesia, Claudia Lauw, lebih dari 95 persen bisnis di Indonesia merupakan bisnis keluarga yang terbukti sangat penting dalam membuka jutaan pekerjaan, serta memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami akan membantu bisnis-bisnis keluarga ini untuk menghadapi berbagai tantangan global," jelasnya.

“Secara umum, hanya sekitar 30% bisnis keluarga mampu bertahan hingga generasi ke-2, 13 persen mampu bertahan hingga generasi ke-3, dan hanya 3% yang mampu untuk bertahan hingga ke generasi-generasi berikutnya,” kata Budiyanto, Deloitte Private Leader Indonesia.

Deloitte Private juga akan segera diresmikan di beberapa negara lain di Asia Tenggara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News