Dosen UI Ciptakan Alat Pemurnian Air yang Ramah Lingkungan

“Dengan teknologi pengolahan yang canggih, Arofah memberikan solusi efektif untuk memastikan ketersediaan air bersih dari berbagai sumber yang tersedia,” ujar Prof. Bismo dalam keterangan tertulinsya, pada Kamis (24/4).
Menurut dia, air hasil filtrasi Arofah seratus persen aman dikonsumi karena telah dimurnikan dan bersifat steril.
Arofah telah melalui uji laboratorium di Departemen Teknik Kimia FTUI selama satu tahun dan akan diuji lebih lanjut di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk memastikan keamanannya bagi konsumsi publik.
Setelah melalui uji coba, Arofah mulai beroperasi di lingkungan FTUI sejak awal 2025.
Sebanyak 19 unit Arofah telah dipasang di 17 titik strategis, termasuk Gedung Dekanat, gedung departemen, kantin dosen, gedung kuliah FTUI Salemba, hingga Pos Satpam.
Langkah tersebut memungkinkan ratusan dosen dan tenaga kependidikan untuk beralih dari air minum kemasan ke sumber air bersih yang lebih ramah lingkungan.
Inovasi Arofah ciptaan Prof. Bismo dirancang melalui penelitian yang dilakukan sejak 2005.
Hasil penelitian direalisasikan melalui Hibah Pengabdian Masyarakat pada Agustus 2024 yang didanai oleh PT Freeport Indonesia.
Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Prof. Setijo Bismo, menciptakan alat pemurnian air bernama “Arofah” yang ramah lingkungan.
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba
- Pemerintah Diminta Benahi Pengelolaan BBM Agar Lebih Ramah Lingkungan
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024