Dot Meracuni Anak

Dot Meracuni Anak
Dot Meracuni Anak
Salah satu alasan pemakaian empeng ditentang oleh sebagian profesional di bidang kedokteran adalah karena masalah kebersihannya. "Empeng tidak dapat dijamin kebersihannya. Sering empeng yang jatuh ke lantai dipungut, lalu dimasukkan lagi. Itu berarti memindahkan kuman langsung ke dalam mulut. Ini berbahaya,"jelas Mustarim.

Gaung kontra yang lebih keras datang dari segi kesehatan gigi dan mulut. "Empeng bisa memengaruhi lengkung rahang anak. Ketika anak sudah tumbuh gigi, adakalanya dia suka menggigit atau menarik empeng tersebut dengan giginya. Mungkin karena gemas. Tetapi, tekanan yang timbul dari gerakan ini bisa memengaruhi bentuk rahang dan gigi," jelasnya.

Meski tidak sekeras jari, empeng juga bisa menyebabkan gigi tonggos (menonjol ke depan) jika durasi dan frekuensi penggunaannya sudah berlebihan. Semakin sering empeng digunakan, maka kemungkinan mengalami gigi tonggos akan semakin besar.

Penggunaan empeng hingga lebih dari usia dua tahun juga bisa memperparah kondisi tersebut. Mengapa" Karena saat mengisap empeng, rahang atas secara refleks akan maju ke depan. Sementara rahang bawah bergerak ke arah sebaliknya atau terdorong masuk ke mulut. Perubahan posisi gigi juga besar kemungkinannya terjadi jika anak mengempeng.

SEBAGIAN orang tua berpendapat, dot alias empeng merupakan suatu keharusan untuk dimiliki jika mempunyai seorang bayi. Kebutuhan dot sama halnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News