DPR Ancam Evaluasi Kinerja Para Diplomat

Buntut Kritikan Djoko Susilo soal Kunker

DPR Ancam Evaluasi Kinerja Para Diplomat
DPR Ancam Evaluasi Kinerja Para Diplomat

Menyusul kritik Djoko ini, Priyo mengaku tengah mempertimbangkan untuk mengikaji ulang apakah manfaat keberadaan kedutaan Indonesia di luar negeri sebanding dengan anggaran negara yang harus dikeluarkan per tahunnya.

"Diplomasi dan politik luar negeri kita masih kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Karena itu evaluasi total seluruh anggaran kedutaan besar adalah hal yang tidak bisa dihindari," tegasnya.

Langkah pemangkasan pembiayaan kedutaan besar ini, menurut Priyo, sangat dimungkinkan sebagai langkah agar menjadi pembelajaran bagi para duta besar untuk lebih produktif bekerja. Kedepan, ungkapnya, pola penempatan duta besar dengan sistem penjatahan politik harus dikurangi secara ekstrim.

"Selama ini memang menurut saya kedutaan besar yang berprestasi itu jika dipimpin oleh diplomat karier dan bukan oleh seorang yang hanya mendapatkan posisi itu karena jatah-jatahan saja," terangnya.

JAKARTA - Buntut pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, sepertinya bakal panjang. DPR mengaku bakal mengevaluasi berikut memangkas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News