DPR Ancam Pansuskan Obral Saham KS

DPR Ancam Pansuskan Obral Saham KS
DPR Ancam Pansuskan Obral Saham KS
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F PAN) Chandra Tirta Wijaya mengingatkan pemerintah agar obral murah saham PT (Persero) Krakatau Steel (KS) lewat Initial Publik Offering (IPO) tidak bermuara pada pembentukan Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk IPO KS. Agar itu terjadi, Chandra meminta Kemenneg BUMN bisa lebih transparan kepada masyarakat.

"Ini semua sudah serba terlambat karena Menteri BUMN sudah mengambil keputusan sendiri dan kita baru sadar bahwa harga Rp850 per lembar saham itu teramat murah. Untuk saya minta Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar bertanggung jawab atas obral saham tersebut," tegasnya, di DPR, Senayan Jakarta, Selasa (2/11).

Lebih lanjut Chandra mengungkap saat-saat terakhir rapat Komisi VI dengan Menneg BUMN. Menterinya (Mustafa Abubakar) bilang saat itu nilai saham yang dijual PT KS mencapai Rp2,6 triliun. Soal siapa calon investor potensial yang tertarik membeli saham PT KS?, menteri belum dapat memastikannya. "Pemainnya belum tahu persis. Tapi (jumlahnya) puluhan ribu lembar," kata Chandra, mengutip pernyataan Menneg BUMN.

Tapi disaat DPR reses, keputusan sudah ada bahwa harga per lembar sahamnya hanya Rp850 dan itu teramat murah, ujar Chandra Tirta Wijaya.

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F PAN) Chandra Tirta Wijaya mengingatkan pemerintah agar obral murah saham PT

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News