DPR Apresiasi Satgas Pangan Berhasil Ungkap Mafia Beras

DPR Apresiasi Satgas Pangan Berhasil Ungkap Mafia Beras
Beberapa beras produksi PT Indo Beras Unggul (IBU). Foto Yessy Artada/jpnn.com

Dia meminta polisi menyikapi persoalan kartel sebagai masalah serius. Hal itu berkaitan dengan masalah masyarakat banyak.

"Kami mendorong kepada Kapolri dan Satgas Pangan untuk pemberantasan kartel untuk kepentingan rakyat. Ini sama saja seperti tindakan narkoba. Ini diperlukan suatu hukuman berat karena hanya untuk kepentingan pribadi dan mengesampingkan penderitaan rakyat," ucap Roem.

Sebelumnya, pabrik beras milik PT Indo Beras Unggul (PT IBU), anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera, digerebek Satgas Pangan, Jumat (21/7) dini hari.

PT IBU diduga memalsukan kandungan karbohidrat dalam kemasan.

Diketahui, pemilik gudang yang beralamat di Rengas KM.60 Karang Sambung Kedung Waringin, Bekasi ini membeli kemasan 50 kg beras kualitas rendah lalu beras itu dipindah ke kemasan bermerk ukuran 5 kg yang dikenal berkualitas bagus.

Kapolri Jenderal Tito Kanavian mengatakan, saat penggerebekan, para pekerja tertangkap tangan mengisi kemasan beras merek Ayam Jago dan Mak Nyuss dengan beras berkualiatas rendah asal Kerawang.

"Tindakan ini berkat informasi dari masyarakat. Kami melakukan penyelidikan dan benar mendapati aksi kriminalitas terkait pangan di sini. Pelaku untung Rp 245 ribu per karung apabila itu (beras dari karung 50 Kg) dipindah ke sini (ukuran 5 Kg dengan merek lain)," jelas Jenderal Tito.

Modus yang dilakukan pedagang ini, dengan memborong beras langsung dari petani di lapangan dengan harga lebih tinggi agar menguasai pasokan untuk mengisi stok gudang.(adv/jpnn)


Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi keberhasilan Satgas Pangan yang berhasil mengungkap tindakan mafia beras.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News