DPR Apresiasi Upaya Menteri Bahlil Tangani Masalah di Pulau Rempang

DPR Apresiasi Upaya Menteri Bahlil Tangani Masalah di Pulau Rempang
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Instagram @bahlillahadalia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza mengaku sangat mengapresiasi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia yang terus berupaya menyelesaikan persoalan proyek strategis nasional Rempang Eco-city.

Terutama cara pendekatan Bahlil kepada tokoh masyarakat setempat yang dinilai efektif dalam mencari solusi dari masalah penolakan warga kampung tua di Pulau Rempang untuk direlokasi.

“Saya sangat menghargai dan acungi jempol ke Pak Bahlil dalam pendekatan kepada masyarakat dan upaya dialognya. Menurut saya, cara ini telah terbukti sebagai salah satu metode yang efektif untuk mengatasi kendala-kendala yang sering muncul dalam proses investasi di daerah ini," ujar Faizol Riza, Selasa (19/9/2023).

Dia mengatakan hal ini harus dijadikan sebagai contoh bagi pemerintah agar tidak kesulitan dalam mengajak masyarakat memahami dan berpartisipasi dalam upaya membangun pusat-pusat pertumbuhan baru dan investasi di Indonesia.

Pendekatan ini, kata dia, kata berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang terlihat lebih keras dari pemerintah terhadap warga yang menolak. Ini membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap model-model pembangunan yang diterapkan pada masa Orde Baru.

“Saya rasa pendekatan ini adalah cara yang efektif, karena sekarang masyarakat sudah dapat diajak berbicara jauh lebih terbuka ketimbang masa-masa lalu, oleh karena itu pemahaman di masyarakat penting dibangun bahwa investasi dan pertumbuhan baru itu sangat penting untuk pembangunan ekonomi nasional," tegas Faizol Riza.

Tentu kata dia, masyarakat akan bangga kalau misalnya daerahnya akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Faisol Riza menilai masyarakat yang menolak pembangunan dan menolak campur tangan pemerintah pusat itu disebabkan karena kurangnya informasi dan kurangnya dialog dan pemahaman yang ada di pemerintah di masyarakat terbatas," pungkasnya“

Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza mengapresiasi Menteri Bahlil Lahadalia yang terus berupaya menyelesaikan persoalan proyek strategis nasional Rempang Eco-city.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News