DPR Awasi Pembangunan Bendungan Ladongi

DPR Awasi Pembangunan Bendungan Ladongi
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Umar Arsal saat meninjau Pembangunan Bendungan Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, KOLAKA TIMUR - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Umar Arsal meminta Satuan Kerja (Satker) Penanggung Jawab Pembangunan Bendungan Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), melibatkan masyarakat dan pengusaha lokal.

Ketua Divisi Bantuan Bencana dan Darurat DPP Partai Demokrat (PD) ini mengatakan, anggaran proyek tahun jamak yang bersumber dari APBN itu harus digunakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat.

"Kami minta anggaran negara harus benar-benar berjalan dengan baik dan efektif agar masyarakat bisa merasakan hasilnya," kata Umar Arsal, Minggu (6/8).

Bendungan Ladongi akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan irigasi seluas 3.604 hektare, dengan jumlah petani yang mendapat manfaat 2.426 jiwa. Selain itu juga dimanfaatkan untuk pemenuhan air baku, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pengendalian bencana banjir dan obyek wisata.

Saat melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya di Sultra, Umar langsung memantau pembangunan bendungan itu. Sudah menjadi tugas dan kewajibannya memastikan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah.

“Saya minta Satker pembangunan bendungan agar memperhatikan keterlibatan masyarakat lokal dalam rangka pemberdayaan dan mengurangi angka pengangguran," ujar Umar didampingi Wakil Ketua DPRD Sultra Jumardin dan Ketua Rumah Aspirasi Umar Arsal, Supyan Hadi.

Menurut Umar, pembangunan bendungan terbesar dan satu-satunya di wilayah Sultra itu sudah diperjuangkan sejak 2013. Saat ini, perjuangan itu sudah terealisasi. Karena itu, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di PD ini ingin pembangunan itu berjalan dengan baik. "Apalagi pembangunan tersebut ada di wilayah daerah pemilihan saya, jadi perlu didorong agar bisa berjalan dengan baik," tegas Umar.

Kepala Satker Bendungan Ladongi Wiwin Andoro mengatakan, saat ini pembangunan baru mencapai 8,7 persen. Target penyelesaian pembangunan adalah 2010. Hanya saja, PT Hutama Karya dan Bumi Karsa selaku kontraktor berjanji akan menyelesaikannya lebih cepat pada 2019 nanti.

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Umar Arsal meminta Satuan Kerja (Satker) Penanggung Jawab Pembangunan Bendungan Ladongi, Kolaka Timur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News