DPR Desak Peranan Bulog Dikuatkan
Jangan Doyan Impor
Senin, 17 Januari 2011 – 15:25 WIB
Siswono mencontohkan, kerancuan yang terjadi terkait HPP. Di mana Bulog tidak mengetahui pasti berapa HPP beras. Alhasil, ketika beras mahal, Bulog memilih impor dengan harga di atas HPP.
Baca Juga:
"Bulog kan hanya melihat harga jual beras saja, tanpa melihat HPP berapa. Iya kalau tinggi, sehingga petani bisa dapat untung. Tapi kalau rendah, kan petani kita yang menjerit. Parahnya, dengan alasan harga beras di pasaran tinggi, Bulog malah mengimpor," tuturnya lagi.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya hanya sebagai pelaksana saja. "Apapun yang diminta pemerintah, termasuk mengimpor, harus kami lakukan. Sebab, Bulog fungsinya sebagai operator saja," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Peranan Perum Bulog sebagai penjamin ketersediaan pangan dinilai masih lemah. Ketika harga beras naik, Bulog pun lebih senang mengimpor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta