DPR Dinilai Lamban Membahas Revisi UU Terorisme
Senin, 29 Mei 2017 – 11:27 WIB
"Bisa dibayangkan, anggota Polri yang tewas sejak terjadi teror beberapa tahun lalu, kini jumlahnya 40 orang dan luka berat 80 orang. Begitu juga dengan masyarakat, sudah ratusan korban sia-sia akibat ulah terorisme. Karena itu segala sesuatunya ke depan perlu diatur secara jelas dalam undang undang," pungkas Edi. (gir/jpnn)
Dewan Perwakilan Rakyat DPR dinilai kurang peka memberi perhatian terhadap revisi Undang-Undang Nomor 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme. Padahal
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran