DPR Dorong Sulut Maksimalkan KEK demi Ekspor dan Impor

DPR Dorong Sulut Maksimalkan KEK demi Ekspor dan Impor
Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf (kiri) menilai perkembangan sustainable development goals (SDGs) di Provinsi Sulawesi Utara cukup baik. Foto: DPR

jpnn.com, MANADO - Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menilai perkembangan sustainable development goals (SDGs) di Provinsi Sulawesi Utara cukup baik.

Hal itu terlihat dari penurunan angka kemiskinan, pendidikan bagi kaum perempuan, dan pelayanan akses kesehatan.

Nurhayati menjelaskan, SDGs merupakan agenda pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia (HAM) dan kesetaraan pada sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.

SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integritas, dan inklusif. Dalam SDGs tidak ada seseorang pun yang terlewatkan atau No-one Left Behind.

“Kami melihat sudah banyak yang dicapai. Misalnya penurunan angka kemiskinan, penurunan gini rasio, tingkat pendidikan gender equality atau pemberdayaan perempuan, dan kesehatan,” ujar Nurhayati saat memimpin tim kunjungan kerja BKSAP ke Manado, Sulut, Kamis (5/4).

Nurhayati menambahkan, BKSAP berharap Sulut meningkatkan peran kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk mengoptimalkan ekspor dan impor.

Selain itu, depo bahan bakar SPBU di perbatasan juga harus segera dibangun.

“Walaupun Sulut dikelilingi laut, tetapi bahan bakunya masih impor. Saya berharap pemerintah pusat bisa memberi kelonggaran dan kemudahan kepada Sulut yang dikelilingi laut untuk kemakmuran rakyat di daerahnya,” tambah politikus Demokrat itu.

Nurhayati Ali Assegaf menilai perkembangan sustainable development goals (SDGs) di Provinsi Sulawesi Utara cukup baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News