DPR Dukung Langkah Menteri Bahlil Dorong Investor Berinvestasi ke Indonesia Tanpa Perantara

DPR Dukung Langkah Menteri Bahlil Dorong Investor Berinvestasi ke Indonesia Tanpa Perantara
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Instagram @bahlillahadalia

Menteri Bahlil mengungkapkan selama ini ada beberapa negara yang berinvestasi melalui negara perantara seperti China yang banyak mengalirkan uang ke Singapura untuk diinvestasikan di Indonesia.

“Saya tahu ini sebagian uang China masuk lewat Singapura dulu, baru ke Indonesia. Nanti kalau tidak ada yang masuk langsung insentifnya tidak akan kita berikan secara maksimal,” kata Bahlil.

Seperti diketahui, nilai realisasi investasi Indonesia pada 2022 mencapai Rp 1.207 triliun. Investasi terbesar berasal dari Singapura, baru kemudian Tiongkok.

Melihat data ini, Bahlil meyakini dana investasi yang berasal dari Singapura tersebut sebagian besarnya berasal dari investor Tiongkok.

Bahlil memaparkan neraca perdagangan antara Tiongkok dengan Indonesia pada 2016-2018 defisit hingga US$ 17-18 miliar.

Melalui kebijakan hilirisasi, neraca perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia membaik dan hanya menyisakan defisit US$ 1,8 miliar pada 2022.

Bahlil menginginkan hubungan ratusan tahun yang sudah telah terjalin antara Tiongkok dan Indonesia bisa lebih ditingkatkan dalam bentuk kolaborasi untuk meningkatkan investasi.

“Indonesia sudah menjadi negara yang berdaulat dan tidak boleh ada yang mengeklaim bahwa kita di bawah dari negara lain. Indonesia sekarang menterinya sudah pintar,” tegas Bahlil.(fri/jpnn)

Wakil Ketua Komisi VI DPR Muhammad Sarmuji mendukung langkah Menteri Bahlil mendorong para investor berinvestasi di Indonesia tanpa perantara.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News