DPR Ingatkan Pemerintah, Persoalan Sawit Sudah Genting, Jangan Dianggap Enteng!

DPR Ingatkan Pemerintah, Persoalan Sawit Sudah Genting, Jangan Dianggap Enteng!
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanyo mengingatkan pemerintah untuk memberi perhatian serius pada nasib petani sawit. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Selama ini PKS tersebut yang membeli TBS dari petani sawit rakyat. Sekarang ini PKS sudah banyak yang menolak TBS dari petani, bahkan tidak sedikit PKS ini yang tutup. Akibatnya, harga TBS petani rakyat anjlok ke titik nadir.

"Kalau kondisi ini dibiarkan atau terlambat ditangani, maka tidak tertutup kemungkinan industri sawit kita akan kolaps," tegas Pak Mul.

Harga CPO dunia sejak Maret 2022 secara umum mulai turun, tetapi harga CPO termasuk harga TBS kelapa sawit di Malaysia masih lebih baik ketimbang di Indonesia. Bahkan perbedaan harganya cukup signifikan.

Di Malaysia harga TBS masih berada di kisaran angka Rp 3.500 hingga Rp 4.500 per kilogram. Di sisi lain, harga TBS di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah hanya sekitar Rp 1.200 hingga Rp 1.600 per kilogram.

"Bahkan harga di tingkat petani rakyat bisa jauh lebih rendah lagi," kata Mulyanto.

Disparitas harga inilah yang diduga menjadi daya tarik eskpor TBS petani rakyat ke negeri tetangga Malaysia.

Data bursa KPB Nusantara membeberkan harga CPO terbaik terjadi pada Maret 2022 pada angka Rp 17 ribu per kilogram. Kemudian terus merosot pada bulan-bulan berikutnya. sekarang harganya sudah di bawah Rp. 8.000 per kilogram.

"Namun harga minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah belum turun secara signifikan," ujar Mulyanto. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanyo mengingatkan pemerintah untuk memberi perhatian serius pada nasib petani sawit


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News