DPR Kritisi Angka Defisit RAPBN 2011
Selasa, 24 Agustus 2010 – 18:18 WIB

DPR Kritisi Angka Defisit RAPBN 2011
Utut pun mengatakan bahwa PDIP menolak rencana pemerintah mencari utangan baru, terutama dari luar negeri guna menutupi defisit. "Kita minta pemerintah untuk membuat perencanaan baru yang lebih fokus dan lebih orientasi kepentingan masyarakat secara luas bukan pada defisit," katanya.
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang ditemui usai paripurna mengatakan, bagaimanapun pemerintah telah berupaya maksimal untuk menekan angka defisit. "Dulu di APBN-P 2010, defisitnya 2,1 persen dan sekarang di 2011 kita hanya targetkan 1,7 persen. Itupun dibandingkan dengan prognosisi APBN-P 2010 kelihatannya hanya 1,5 persen. Jadi sebenarnya itu menunjukkan bahwa pemerintah terus memberikan insentif stimulus kepada perekonomian Indonesia supaya bisa membangun sendiri ekonomi dengan baik," jelas Agus.
Pada prinsipnya, kata Agus, defisit masih diperlukan karena pemerintah menginginkan agar anggaran disusun dengan sehat. Apalagi, pemulihan ekonomi di Eropa dan AS bisa saja berdampak pada keluarnya uang modal yang sebelumnya telah masuk ke Indonesia.
"Jadi sebenarnya kita harus tetap berusaha memberikan pesan bahwa ekonomi makro dan fiskal kita sehat. Dan kepada masyarakat, dengan defisit dibawah dua persen, kita ingin selalu menjaga keseimbangan primer kita positif, serta rasio utang terhadap GDP itu bisa turun. Itulah prinsip-prinsip yang coba kita sampaikan kepada masyarakat dan kalangan investor," jelas Agus.(afz/jpnn)
JAKARTA — Tahun 2011 mendatang, total belanja negara direncanakan sebesar Rp1.202 triliun. Dengan demikian, maka RAPBN 2011 akan mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional