DPR Pertanyakan Kuliah Umum Pejabat Pentagon
Jumat, 10 Februari 2012 – 07:47 WIB
Menurut Hasanudin, pengertian kuliah umum itu ada sesuatu ilmu yang diberikan kepada orang yang belum tahu atau tidak tahu sama sekali. "Saya mempertanyakan kepada pemerintah mengapa istilah itu dipakai. Dan mengapa harus dikuliahi oleh departemen pertahanannya Amerika," tegasnya.
Menurut dia, hal itu sesuatu yang tidak boleh. Karena bangsa ini harus memiliki kesetaraan dengan bangsa lain, jangan dibiarkan negara RI menjadi bagian atau merupakan sub-ordinasi atau bawahan dari bangsa lain yang memang harus dikuliahi, diarahkan, dan diberi direktif.
Karena itu, menurutnya, Presiden RI harus meluruskannya. Lebih lanjut, kata dia, harusnya cukup menerima tamu dan dilaksanakan diskusi mengenai masalah pertahanan kawasan, misalnya. Itu lebih tepat. Bukan kuliah umum.
Mantan Sekretaris Militer ini menyatakan Komisi I akan menanyakan substansinya sehingga disebut kuliah umum.
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menilai pertemuan itu menunjukkan mau tak mau AS berkepentingan dengan isu keamanan di wilayah Australia dan Asia. "Tapi apapun keberadaan mereka tidak boleh ada yang mengganggu kedaulatan bangsa kita," kata Pram.
JAKARTA - Kehadiran pejabat Pentagon memberikan kuliah umum kepada pejabat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mendapat reaksi keras dari wakil
BERITA TERKAIT
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut