DPR Pilih Enam Hakim Agung Baru

Empat Berasal dari Jalur Karir, Dua Nonkarir

DPR Pilih Enam Hakim Agung Baru
DPR Pilih Enam Hakim Agung Baru
" Demikian halnya dengan Salman Luthan. Dosen pascasarjana Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu berusia 51 tahun atau dua tahun lebih tua daripada Surya. Lahir di Tanah Datar, 11 Juli 1959, Luthan mengenyam pendidikan S-3 di Universitas Indonesia (UI).

 

Bandingkan dengan usia para hakim karir. Yang paling tua adalah Ahmad Yamanie. Pria yang terakhir menjabat sebagai wakil ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin itu lahir pada 8 Maret 1945. Sebelum menjabat di Banjarmasin, Yamanie adalah salah seorang hakim di PT Denpasar.

"Setelah sidang penetapan hakim agung, Benny mengatakan, pada awalnya tim pesimistis dengan kemampuan para calon. Baru pada hari terakhir uji calon hakim, ditemukan tiga orang yang dianggap mumpuni. "Pada awalnya baru satu yang bagus," ujar Benny.

" Menurut dia, tidak ada unsur politis dalam voting calon hakim agung saat ini. Sebab, seluruh proses dilakukan terbuka, termasuk dalam hal voting yang berlangsung cukup singkat, tanpa perdebatan itu. "Silakan saja kalau mau dibandingkan (dengan peringkat Komisi Yudisial), itu kan cuma perbedaan sudut pandang," ungkapnya.

JAKARTA - Sejumlah muka baru bakal mengisi kekurangan hakim agung di Mahkamah Agung (MA). Komisi III DPR tadi malam telah merampungkan pemilihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News