DPR Pilih Enam Hakim Agung Baru
Empat Berasal dari Jalur Karir, Dua Nonkarir
Jumat, 19 Februari 2010 – 01:21 WIB
" Demikian halnya dengan Salman Luthan. Dosen pascasarjana Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu berusia 51 tahun atau dua tahun lebih tua daripada Surya. Lahir di Tanah Datar, 11 Juli 1959, Luthan mengenyam pendidikan S-3 di Universitas Indonesia (UI).
Bandingkan dengan usia para hakim karir. Yang paling tua adalah Ahmad Yamanie. Pria yang terakhir menjabat sebagai wakil ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin itu lahir pada 8 Maret 1945. Sebelum menjabat di Banjarmasin, Yamanie adalah salah seorang hakim di PT Denpasar.
"Setelah sidang penetapan hakim agung, Benny mengatakan, pada awalnya tim pesimistis dengan kemampuan para calon. Baru pada hari terakhir uji calon hakim, ditemukan tiga orang yang dianggap mumpuni. "Pada awalnya baru satu yang bagus," ujar Benny.
" Menurut dia, tidak ada unsur politis dalam voting calon hakim agung saat ini. Sebab, seluruh proses dilakukan terbuka, termasuk dalam hal voting yang berlangsung cukup singkat, tanpa perdebatan itu. "Silakan saja kalau mau dibandingkan (dengan peringkat Komisi Yudisial), itu kan cuma perbedaan sudut pandang," ungkapnya.
JAKARTA - Sejumlah muka baru bakal mengisi kekurangan hakim agung di Mahkamah Agung (MA). Komisi III DPR tadi malam telah merampungkan pemilihan
BERITA TERKAIT
- Setia Melestarikan Seni Budaya, Rina Ciputra Raih Penghargaan Nusantara Awards 2024
- Gelar Pameran, KPJ Healthcare Perkenalkan Pilihan Perawatan Kesehatan Canggih untuk Pasien Indonesia
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- KPK Menyita Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL di Makassar
- Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Beasiswa dari Kapolri
- Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Ricuh, 6 Mahasiswa Terluka