DPR Segera Bahas Masa Depan NAMRU

Pekan Depan Panggil Menkes

DPR Segera Bahas Masa Depan NAMRU
Anggota DPR Komisi I saat mengunjungi Naval Medical Research Unit 2 (NAMRU-2) di Jakarta, kemarin. F-IWAN UNGSI/JAWA POS

Sebelumnya, DPR juga telah mengundang tiga universitas yang menjalin kerjasama dengan NAMRU-2, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya. Untuk operasional dan pemeliharaan NAMRU-2, pihak AS memberikan USD 1 juta per tahun, yang digunakan untuk pembayaran gaji dan perawatan gedung. 

Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari saat dikonfirmasi mengatakan bahwa DPR merupakan representasi rakyat sehingga harus menyuarakan kepentingan rakyat. “Rakyatnya bilang apa tentang NAMRU-2. Itu yang harus disuarakan,” jelasnya.

Penulis buku Saatnya Dunia Berubah ini memang tergolong kritis terhadap keberadaan fasilitas NAMRU-2. Pemberhentian operasional NAMRU-2 sejak tiga tahun lalu dan belum dikaji ulang, sehingga idealnya lembaga tersebut tidak beroperasi.

Deputy Chief Commission Kedubes AS John Herren mengatakan pihaknya masih akan terus menegosiasikan mengenai masa depan Namru di Indonesia. “Kami masih negosiasi MoU-nya, saat ini masih dalam tahap percobaan. Kami nanti akan membicarakan lebih lanjut dengan Menlu,” sebutnya.

Komisi I DPR juga terus melakukan pembahasan, dan belum ada tanda-tanda akan tercapai persetujuan, karena masih harus melihat dari semua aspek.

Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Yusron Ihza Mahendra mengatakan bahwa persoalan NAMRU-2 ini harus segera diselesaikan dan tidak dibuat berlarut-larut. Adik mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra itu mengatakan Komisi I akan mengkaji berbagai dampak dan manfaat dalam kerjasama tersebut.

 “Bangsa Indonesia harus melihat keuntungan secara nasional. Problem yang terjadi saat ini terkait dengan kerjasama Namru itu adalah, lokasi yang terletak di permukiman. Sementara Deplu RI telah memberkan tawaran dengan syarat tertentu dan sejauh ini AS belum memberikan jawaban terkait syarat tersebut,” paparnya.

Sedangkan Anggota Komisi I Yuddi Chrisnandi saat ditanya mengenai apakah perjanjian soal Namru-2 ini akan dilanjutkan, mengatakan bahwa DPR tidak harus melihat dari masukan Depkes saja, tetapi DPR juga meminta pendapat dari putra putri terbaik Indonesia yang bekerja di NAMRU-2.

JAKARTA – Keberadaan Naval Medical Research Unit 2 (NAMRU-2) yang sempat menimbulkan berbagai polemik kembali dibahas. Ini menyusul kunjungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News