DPR Terbelah, MPR Jangan Diam Saja

DPR Terbelah, MPR Jangan Diam Saja
DPR Terbelah, MPR Jangan Diam Saja

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Jember, Bayu Anggodo mengatakan,  Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga yang paling tepat menyelesaikan konflik yang saat ini terjadi di DPR, antara Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Pimpinan MPR mestinya berperan dalam menyelesaikan dua kekuatan yang saat ini berkonflik di DPR. Ambil inisiatif. Jangan jadi penonton," kata Bayu, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (3/11).

Pentingnya MPR turun tangan menyelesaikan konflik DPR, lanjutnya, karena ada unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di MPR, yang diharapkan bisa memberikan pertimbangan lebih objektif karena tidak berada dipusaran konflik.

"Pimpinan MPR saya imbau mengundang semua pihak, termasuk DPD, ingatkan mereka yang bertikai bahwa itu tidak baik. Jangan biarkan pihak bertikai menyeret-nyeret presiden ke dalam konflik," sarannya.

Secara kelembagaan, lanjutnya, pimpinan Mpr harus betul-betul tampil sebagai negarawan agar konflik di DPR ini segera berakhir. Sebab ujarnya, secara hukum tata negara memang belum ada landasan hukum menyelesaikan konflik ini.

"Peristiwa ini hendaknya dapat memperkaya perbendaharaan politik parlemen di masa mendatang," pungkasnya.(fas/jpnn)

 


JAKARTA - Kepala Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Jember, Bayu Anggodo mengatakan,  Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News