DPR Tolak Pembangunan LRT, BP Batam Berencana Bangun Kereta Api Gerbong
jpnn.com, BATAM - Komisi VI DPR RI telah menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membangun Light Rail Transit (LRT).
Namun, BP Batam yang memprioritaskan membangun transportasi publik, kini merubah konsepnya menjadi membangun kereta api gerbong.
Deputi IV BP Batam, Robert Purba Sianipar mengatakan 15 tahun ke depan, Batam membutuhkan transportasi berbasis rel untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dan mewujudkan Batam sebagai kota metropolis yang madani.
"Jika sekarang tidak dibangun, maka nanti bisa terlambat. Pertumbuhan penduduk Batam akan terus meningkat nanti," ujar Robert kepada Batam Pos (Jawa Pos group), Sabtu (10/6).
Transportasi umum merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan Batam untuk berkembang. Fungsinya adalah menjamin arus lalu lintas barang dan penduduk terjamin dengan baik.
Penduduk Batam yang saat ini sudah mencapai 1,3 juta jiwa disertai dengan keberadaan 26 kawasan industri."Jadi keputusan ini sudah sangat tepat," imbuhnya.
Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka bisa menyebabkan kemacetan kalau tidak diimbangi dengan penambahan transportasi umum."Pembangunan flyover juga tidak dapat menjamin itu," ungkapnya.
Oleh karena itu, BP Batam akan mencari mitra untuk membantu pembangunan transportasi berbasis rel. Dengan konsep tranship development yang akan dikaji tahun ini.
Komisi VI DPR RI telah menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membangun Light Rail Transit (LRT).
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Waketum PAN: Penggunaan Hak Angket di DPR Tidak Diperlukan
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi