DPR Tolak Pembangunan LRT, BP Batam Berencana Bangun Kereta Api Gerbong

DPR Tolak Pembangunan LRT, BP Batam Berencana Bangun Kereta Api Gerbong
Ilustrasi proyek LRT. Foto: JPNN

Rute tranportasi berbasis rel terbagi dua, untuk tahap pertama terdiri dari Utara-Selatan dan Timur-Barat. Rute Utara-Selatan yaitu Batu Ampar-Nagoya-Bandara maupun sebaliknya dan Utara-Selatan menyambungkan Tanjung Uncang-Batam Center.

"Maka dari itu dukungan dari pemangku kepentingam sangat dibutuhkan," ucap Robert.

Sedangkan akademisi ahli transportasi asal Universitas Internasional Batam (UIB), Atik Wahyuni mengatakan beberapa tahun belakangan ini, Batam mulai akrab dengan sejumlah kemacetan di simpang-simpang besar seperti Simpang Jam, Simpang Kabil, Simpang Franky, Simpang Indomobil dan lainnya.

Hal ini terjadi karena pertambahan jumlah kendaraan melebihi dari pertambahan atau pelebaran jalan.

"Disamping itu, jumlah masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi sangatlah tinggi. Hal ini terjadi karena sistem transportasi kota Batam tidak mampu mengakomodirnya. Keberadaan Trans Batam belum mencukupi. Selain itu banyak masyarakat yang mengeluhkan angkutan umum di Batam," terangnya.

Angkutan umum yang beroperasi saat ini bisa dikategorikan tidak layak, begitu juga pelayanannya sangat buruk, sehingga membuat masyarakat enggan menaikinya.Sehingga pembangunan kereta api rel dinilai merupakan solusi tepat.

Namun, pemerintah perlu juga memikirkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi untuk mensukseskan pembangunan LRT ini. Karena masyarakat Batam sudah terbiasa dengan kendaraan pribadi, maka akan sulit untuk mengajak mereka berpindah ke LRT.

"Jika dibarengi dengan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi sehingga pengguna kendaraan pribadi berpindah ke LRT atau moda angkutan umum yang lain bisa teratasi. Jadi satu kebijakan harus didukung kebijakan yang lain. Selain itu perlu edukasi untuk kaum mudanya," sarannya.(leo)


Komisi VI DPR RI telah menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membangun Light Rail Transit (LRT).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News