DPR Tolak Pembelian Pesawat Intai Buatan Filipina
Senin, 26 Maret 2012 – 15:17 WIB
JAKARTA -- Komisi I DPR menentang rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli pesawat intai atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dari Filipina. Anggota Komisi I DPR Muzani saat rapat kerja komisi yang membidangi pertahanan dengan Kemhan, Senin (26/3), memertanyakan alasan pembelian itu. Soalnya, lanjut dia, data yang ada sama. Bahkan kata Muzani, daya angkutnya pesawat Indonesia bisa sampai 115 sedangkan Philipina hanya 110. Pun demikian dengan daya jelajahnya yang tidak berbeda jauh, Philipina 20 jam dan pesawat Indonesia 15 jam.
Menurutnya, berdasarkan data yang dipaparkan Kemhan, bahwa antara pesawat tanpa awak buatan Indonesia dan buatan Philipina sama saja. Dia memertanyakan apa hal spesifik yang membuat Kemhan ingin membeli pesawat UAV itu.
Baca Juga:
"Kalau dikatakan membeli teknologi, teknologi apa yang kita beli sehingga harus dari Philipina," kata Muzani saat raker.
Baca Juga:
JAKARTA -- Komisi I DPR menentang rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli pesawat intai atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dari Filipina.
BERITA TERKAIT
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan