DPRD Ribut Sendiri soal Dana Bansos

Djoko pun menegaskan, pihaknya tidak segan-segan melakukan mosi tidak percaya bila memang pimpinan terbukti tidak amanah. "Kalau memang pimpinan tidak amanah, apa perlu kita melayangkan mosi tidak percaya?" tukasnya.
Sementara itu, dihubungi melalui sambungan teleponnya, Ketua DPRD Kota Cirebon, HP Yuliarso BAE membantah hal tersebut. Dikatakannya, informasi tentang dana hibah bansos yang dikuasai pimpinan DPRD, merupakan hal yang tidak benar.
Bahkan, Yuliarso mengaku, pihaknya bersama dengan dua pimpinan DPRD lainnya telah sepakat untuk meminta dana hibah dan bansos dicairkan setelah pemilihan legislatif. Atau bahkan, dana tersebut ditiadakan, agar tidak mengundang kecemburuan bagi pihak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.
“Dalam setiap kesempatan, termasuk juga saat coffee morning kemarin, saya minta dicairkan setelah pemilu atau bahkan dinolkan,” ujarnya.
Hal itu dilakukan agar dana hibah dan bansos ini tidak disalahgunakan menjelang pemilihan legislatif. Sehingga, kata dia, tidaklah mungkin bila jajaran pimpinan DPRD memiliki modus untuk menguasai dana hibah dan bansos itu.
“Di samping itu juga kan yang memutuskan untuk mendapatkan atau tidak itu eksekutif, bukan di DPRD. Berdasarkan aturan yang ada, kita ini kan hanya mengajukan,” tukasnya. (kmg)
CIREBON – Belum tuntas masalah digadainya mobil dinas oleh oknum anggota dewan, internal DPRD kembali memanas. Kali ini masalah penyaluran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala