DPRD Tolitoli Minta Mendagri Tunda Pemilukada

DPRD Tolitoli Minta Mendagri Tunda Pemilukada
DPRD Tolitoli Minta Mendagri Tunda Pemilukada
JAKARTA – Ketua DPRD Tolitoli, Aziz Bestari menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, meminta pengunduran Pemilukada yang rencananya akan digelar Sabtu (31/7) mendatang. "Masih banyak yang harus dibenahi. Karena itu kami meminta Mendagri tidak begitu saja menyetujui KPU," kata Aziz saat dihubungi JPNN dari Jakarta, Rabu (28/7).

Ada lima alasan yang menjadi pertimbangan permintaan penundaan Pemilukada di Tolitoli. Pertama, kondisi kemananan yang dengan saat ini belum kondusif pasca dua kali penundaan pemungutan suara. Kedua,rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang meminta kepada KPU Tolitoli untuk memperbaiki administrasi calon bupati dan wakil bupati peserta Pemilu terkait dengan adanya dua calon yang diusung Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

”Memang terjadi penolakan dimana-mana. Karena masih banyak masalah maka KPU perlu mempertimbangkan keputusannya. Baru-baru terjadi lagi pembakaran kantor pemerintahan dan kuat dugaan itu terkait dengan protes keputusan KPU Tolitoli,” katanya.

Alasan yang ketiga adalah KPU Tolitoli harus menunggu putusan PTUN yang diajukan pasangan calon Baharuddin H Hasan-Abd Rahman H Budding yang diusung PPRN dan PPP. Keempat, adanya proses pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Tolitoli terkait kasus dugaan tindak pidana proses

pengadaan logistik Pemilu. Dan kelima, kertas suara yang digunakan pemungutan suara 31 Juli 2010 ilegal dan cacat hukum.

JAKARTA – Ketua DPRD Tolitoli, Aziz Bestari menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, meminta pengunduran Pemilukada yang rencananya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News