DPT Kacau, Jual Beli Suara Marak

DPT Kacau, Jual Beli Suara Marak
DPT Kacau, Jual Beli Suara Marak
Ray justru menyayangkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang hanya menangani yang ecek-ecek mulai pelanggaran bagi-bagi uang, soal bendera di lokasi yang salah dan sebagainya. “Sementara yang serius seperti DPT justru dibiarkan,” ucapnya.

Tudingan Ray Rangkuti perihal bakal maraknya jual beli suara itu bukannya tanpa dasar. Tim Hukum dari Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Timur, Sudiatmiko Aribowo mengungkapkan, di Jawa Timur hal tersebut sudah ramai terdengar. “Bahkan ada angka-angka yang bisa dinegosiasikan. Kita tahu setidak-tidaknya mendengar bahwa suara itu diperjualbelikan, termasuk berapa-berapa nilanya,” tegasnya.

Menurutnya, kondisi itu akan memperburuk situasi di lapangan. Sebab, peluang konflik antara petugas maupun rakyat semakin terbuka. “Bisa saja nanti suara warga hilang karena dialihkan  kepada orang lain sehingga menjadi masalah tersendiri,” katanya.

Sedangkan Wakil Sekjen DPP Golkar Rully Chaerul Azwar mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan adanya indikasi transaksi jual beli suara. Meski demikian Rully menolak menyebutkan siapa yang dilaporkan telah melakukan jual beli suara itu. “Tetapi kita tetap mengamatinya,” ujarnya.(ara/jpnn)

JAKARTA – Terkuaknya persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif bukan hanya membuka tentang kemungkinan manipulasi saat pelaksanaan pemungutan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News