Driver Gojek Mengaku Pendapatannya Merosot
Senin, 11 Maret 2019 – 00:45 WIB

Pipit Rahayu, 43, driver GoJek, di sela aksi unjuk rasa di kawasan Alun-Alun Utara Jogjakarta, Jumat (8/3). Foto: GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA
Ditegaskan, Gojek harus menyamakan tarif dengan industri. Demi keberlangsungan bisnis. Juga demi menjaga pendapatan para mitra. Dengan tarif baru para driver diharapkan bisa mendapat order lebih banyak. Gojek sendiri terus menggenjot permintaan pengguna layanan lewat beragam promo.
Sementara soal aspirasi driver Gojek, Domy mengaku, institusinya sangat terbuka. Gojek bahkan menyediakan ruang untuk mencari solusi bersama. Tanpa unjuk rasa. (cr8/yog)
Para mitra Gojek terus menentang kebijakan perusahaan yang mencabut subsudi yang berdampak pada penurunan pendapatan para driver.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Pemkot Jogja Panen Raya di Tengah Keterbatasan Lahan
- Volume Kendaraan Meninggalkan Jogja Meningkat
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi