Drone Berpenumpang Pertama di Dunia Terbang Perdana di China

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa drone berpenumpang tersebut telah diuji lebih dari 1.000 kali dan dirancang untuk menahan benturan ringan dengan kecepatan angin hingga 50 kilometer per jam.
Drone berpenumpang tersebut diperkirakan menghabiskan biaya antara $ 200.000 (atau setara Rp 2,3 miliar) hingga $ 300.000 (atau setara Rp 3,8 miliar).
Tahun lalu kota Dubai mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan EHang untuk mengembangkan taksi terbang sendiri yang membawa orang-orang keliling kota itu.
Perusahaan ini mengincar pasar yang lebih luas.
"[Drone ini bisa] membantu orang menghindari lalu lintas di jalanan, tapi juga di aplikasi lain, kita selalu bisa memikirkan penyelamatan darurat, atau kita bisa mengantar pasien ke rumah sakit, atau kita bisa menggunakannya untuk pariwisata, terbang dari satu pulau ke pulau lainnya, "kata pendiri EHang, Derrick Xiong.
EHang mengatakan produk komersial akhir mereka mungkin baru masuk pasar dalam setahun ke depan.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas