Dua Alasan Rekrutmen PPPK dari Honorer K2 Tahap Pertama Dikebut

Dua Alasan Rekrutmen PPPK dari Honorer K2 Tahap Pertama Dikebut
MenPAN RB Syafruddin menjelaskan soal rekrutmen calon PPPK dari honorer K2. Ilustrasi Foto: Desynta/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 (kategori dua) tahap pertama sengaja dikebut. Setidaknya ada dua alasan.

Pertama, agar tidak mengganggu jalannya pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

"Secepatnya digelar. Proses rekrutmen PPPK sudah mulai jalan dan Februari dibuka. Dipercepat agar tidak mengganggu Pileg dan Pilpres," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin, Kamis (24/1).

BACA JUGA: Gaji PPPK dari Honorer K2 Dibebankan ke Pemda, Syahrial: Kebijakan Sangat Buruk

Alasan kedua, seperti disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, rekrutmen PPPK tahap pertama dibuat lebih awal tujuannya untuk menutupi kekurangan tenaga guru dan kesehatan. Hasil rekrutmen CPNS 2018, tidak mampu memenuhi kekurangan pegawai.

"Masih kurang itu, apalagi dari 238.015 formasi yang disiapkan, ada 59 ribu lebih kursi CPNS yang kosong karena tidak terisi oleh pelamar," ujarnya.

Dia menyebutkan, tahap pertama yang dilihat adalah daerah yang punya kemampuan finansial dan ada honorernya. Bila daerah punya dana ditambah honorernya masih bekerja, rekrutmen bisa dilaksanakan.

BACA JUGA: Muhadjir Sudah Usulkan Gaji Guru Honorer K2 Gagal CPNS dan PPPK

Setidaknya ada dua alasan mengapa rekrutmen PPPK dari honorer K2 tahap pertama dikebut, tahapan sudah dimulai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News