Dua Anak Batam Dijual Kerabat Sendiri ke Singapura
Senin, 08 April 2013 – 02:53 WIB
"Kalau nama-namanya kita rahasiakan semuanya. Tapi yang pasti KPAID bersama instansi lain akan berupaya mengembalikan yang satu orang lain," kata Ery.
Baca Juga:
Ery menambahkan, dalam tiga bulan terakhir ini KPAID Provinsi Kepri menerima 42 kasus yang melibatkan anak-anak. Sebagian besar di antaranya adalah anak yang menjadi korban pencabulan dan kekerasan. Ia mengatakan sebagian besar pelaku pencabulan tersebut berasal dari orang terdekat korban.
Selain menjadi korban, banyak juga anak di Batam ini yang menjadi pelaku tindak kriminal. Banyak anak menjalani proses hukum karena terlibat aksi pencurian. Selain itu banyak juga anak-anak yang terlibat perkelahian.
"Banyak anak sekarang ini yang sudah diproses di pengadilan. Baru-baru ini ada yang terlibat dalam curanmor," Kata Ery.(jpnn)
BATAM - Dua anak asal Batam menjadi korban trafficking ke Singapura. Satu orang memang, sudah dikembalikan ke Batam, sementara satu lagi masih dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seorang Tewas dalam Pengeroyokan di Gentala Arasy Jambi, Warga Diminta Tenang
- Gulung Pelaku Curanmor hingga Penadah, Polda Kepri Sita 36 Unit Sepeda Motor Hasil Curian
- Ini Tampang Dua Begal Pengincar Korban Perempuan di Semarang, Lihat
- Polda Jatim Menggerebek Rumah Kontrakan di Kertajaya Surabaya, Tepuk Tangan
- Penyebar Hoaks Beras Beracun dari China Ditangkap Polda Kalsel, Ini Motifnya
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Pengiriman Ganja ke Ternate