Dua Anggota Dewan Berpeluang Dampingi Ahyar Abduh

Mengacu pada bakal calon gubernur yang didekati, Mori dan Nurdin kini tengah berebut hati Ahyar.
Kendati Mori disebut selangkah di depan, bahkan sudah final dengan Ahyar dan tinggal menunggu waktu deklarasi, namun segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Sampai pendaftaran dilakukan, baru ketahuan calon-calon yang sebenarnya," kata Peneliti Poltrust NTB Zainal Abidin.
Dalam kasus tersebut, Nurdin jelas masih memiliki peluang. Dalam sejumlah pernyataannya, optimisme tersebut kerap ditunjukkan. Kelebihan lain Nurdin adalah pengalamannya dalam kontestasi pilkada.
Dua kali ia pernah bertarung, baik untuk pilkada NTB maupun Sumbawa. Kendati keduanya kalah, jelas Nurdin banyak belajar dan menjadi semakin matang.
Satu yang pasti, jika benar jadi bertarung, modal suara saat pileg terdahulu jelas tak cukup.Semuanya harus mengoptimalkan mesin partai pengusung dan relawan sebaik mungkin.
Sembari menanti gong politik benar-benar ditabuh, berbagai metode promosi diri harus mulai dijalankan.
Dosen Pemikiran Islam UIN Mataram Agus mengibaratkan sebuah perang. Maka seluruh armada darat, laut, dan udara harus dimaksimalkan.
Kandidat kuat calon gubernur NTB Ahyar Abduh hingga kini belum menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya.
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil