Dua Apel

Oleh Dahlan Iskan

Dua Apel
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hasilnya adalah 64 halaman laporan yang ditulis oleh analis intelijen Swiss, Martin Aspen itu. Sedang uang USD 10.000 tadi diambil dari dana perusahaan milik Jimmy Lai.

Baca Juga:

"Mark mengambil uang itu tanpa sepengetahuan saya," ujar Jimmy Lai. "Memang sulit membuat orang percaya bahwa saya tidak terkait. Tapi saya benar-benar tidak terlibat," ujarnya.

Mark sendiri lantas mendukung keterangan itu. Ia mengatakan mengambil uang perusahaan tanpa setahu bosnya.

Namun, kalau memang laporan intelijen itu benar, mengapa Jimmy Lai harus cuci tangan?

Rupanya laporan itu sengaja dibuat khusus untuk menjatuhkan Biden. Agar terlihat bahwa Biden menyalahgunakan kekuasaan. Yakni membantu anaknya dalam proyek bisnis di Tiongkok.

Bahkan Hunter Biden sampai melakukan kontak-kontak dengan dua orang unsur pimpinan Partai Komunis Tiongkok.

Namun semua kepalsuan itu akhirnya terbongkar. Bahkan nama Martin Aspen itu pun, yang disebut sebagai analis intelijen Swiss itu, ternyata fiksi. Tidak ada orang bernama itu.

Lho kan ada fotonya?

Kampanye hitam juga luar biasa marak di negara semodern Amerika Serikat. Bahkan hitamnya sampai kelam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News