Dua Bekas Pimpinan Komisi VIII Ngotot Minta Jatah Petugas Haji

Dua Bekas Pimpinan Komisi VIII Ngotot Minta Jatah Petugas Haji
Anggito Abimanyu. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengaku pernah didesak pimpinan Komisi VIII DPR periode 2009-2014 untuk mengangkat sejumlah orang sebagai petugas haji.

Pada tahun 2013, Anggito mengaku pernah dipanggil menghadap Ketua Komisi VII kala itu Ida Fauziyah dan Wakil Ketua Jazuli Juwaini. Ketika itu mereka menyampaikan permintaan terkait jatah panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH.

"Mereka minta saya untuk slot PPIH, permintaan berulang-berulang, dan terus meminta," ujar Anggito dalam berita acara pemeriksaan yang dibacakan Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/10).

Masih dalam BAP, Anggito mengaku berkonsultasi kepada Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama terkait desakan tersebut. Menurutnya, sang atasan kemudian memerintahkan agar keinginan pimpinan komisi agama dituruti.

Anggito yang hadir dalam persidangan sebagai saksi membenarkan isi BAP tersebut. Namun dia klaim tidak tahu apakah orang titipan Ida dan Jazuli akhirnya masuk dalam jajaran PPIH.

"Surat usulan itu saya teruskan ke Direktur Pembinaan Ahmad Kartono," ujar Anggito.

Ida Fauziyah dan Jazuli Juwaini saat ini masih duduk di parlemen sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Ida yang merupakan anggota Fraksi PKB sekarang bertugas di Komisi I. Sementara Jazuli adalah salah seorang perwakilan Fraksi PKS di Komisi II.

Seperti diketahui, Suryadharma Ali sebagai menteri agama periode 2009-2014 diduga meloloskan puluhan orang yang tidak memenuhi syarat menjadi petugas haji. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang titipan Komisi VIII DPR.

JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengaku pernah didesak pimpinan Komisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News