Prasetyo Angkat Bicara soal Desakan Mundur sebagai Jaksa Agung

Prasetyo Angkat Bicara soal Desakan Mundur sebagai Jaksa Agung
Jaksa Agung, M. Prasetyo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo akhirnya merespons desakan sejumlah aktivis antikorupsi agar dirinya mundur dari jabatannya. 

Prasetyo meminta aktivis antikorupsi mengedepankan fakta dan objektivitas. Selain itu, ia menegaskan, harusnya mereka juga memberikan dukungan terhadap pemberantasan korupsi yang dilakukan kejaksaan.

"Kami justru berharap dukungan dari aktivis antikorupsi," kata Prasetyo, Senin (26/10).

Dia tak menampik bahwa di tengah upaya pengusutan sejumlah kasus besar, seperti pengalihan lahan PT KAI di Medan yang melibatkan pejabat pemerintah provinsi setempat, dan kasus dana bansos Provinsi Sumut, pihaknya justru disudutkan.

Prasetyo memandang banyaknya suara miring terhadap langkah Kejagung dalam menangani kasus korupsi sebagai bentuk perlawanan balik para koruptor.

"Kami menangani kasus korupsi tapi malah disudutkan. Kami sedang menangani beberapa kasus korupsi yang sasarannya bukan orang biasa. Kasus di Medan, pelakunya konon disebut tak tersentuh," katanya.

Di sisi lain, ia menyayangkan masih munculnya tudingan miring terkait pengambialihan kasus dugaan korupsi bansos Sumut. Terlebih kasus dugaan korupsi Sumut itu dikait-kaitkan dengan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi. 

Prasetyo menjelaskan, pengambilalihan bansos Sumut untuk menghindari aspek kepentingan. "Kami menghindari beban psikologis ewo pakewu. Lalu kenapa dikait-kaitkan dengan Rio Capella?" paparnya.

JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo akhirnya merespons desakan sejumlah aktivis antikorupsi agar dirinya mundur dari jabatannya.  Prasetyo meminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News