Dua Bocah Tewas Terseret Arus Banjir di Medan

Dua Bocah Tewas Terseret Arus Banjir di Medan
Pengemudi mobil nekat menerobos banjir lokal di Jalan Karya Kasih Kecamatan Medan Johor, Minggu (3/12/2017). Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos

Sementara M Sani, orangtua M Ikhsan mengatakan, sebenarnya rumah mereka tidak ikut terendam banjir. Tanpa diketahuinya, anak bungsunya itu bermain air di sekitar rumahnya. Ketika menyadari anaknya tak ada di rumah, Sani langsung bergegas mencari. Namun sayang, setelah ditemukan anaknya sudah tidak bernyawa.

“Memang sempat kami larikan ke Teratai Medical Centre. Namun ternyata tidak dapat tertolong lagi,” cerita Sani lirih saat menerima bantuan dari dari Tim Relawan H Musa Rajekshah alias Ijeck yang diserahkan Sugiat Santoso yang juga Ketua KNPI Sumut.

Tidak hanya keluarga Ikhsan, keluarga M Noval juga menerima bantuan itu yang diwakili Kepling IX Sei Mati, Medan Maimun, Syafrizal.

Dua Bocah Tewas Terseret Arus Banjir di Medan

Banjir di Komplek Pamen Padang Bulan Medan, dan warga sekitar yang tinggal di pinggir aliran sungai 10 Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Kota Medan, Minggu (3/12). Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos

Sementara itu, Syafrizal menyebutkan, awalnya yang diketahui tenggelam yakni M Noval. Atas kejadian itu, warga keluar dari rumah untuk mengetahui kejadian. Atas keramaian itu, korban M Ikhsan ikut keluar. Namun tanpa disadari, Ikhsan malah bermain air bersama anak yang lainnya, hingga akhirnya dia ikut tenggelam.

Selain di Sei Mati, Komplek Pamen Polri di kawasan Padangbulan juga mengalami banjir yang terbilang parah.

Banjir yang terjadi selama hampir dua jam pada Sabtu (2/12/) malam kiriman dari pegunungan tersebut, membuat puluhan rumah di komplek yang berada di Jalan Jamin Ginting Kilometer 4 terendam nyaris setinggi atap.

Bencana banjir yang melanda kota Medan, Sumatera Utara, sejak Jumat (1/12) hingga Minggu (3/12), menelan dua korban jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News