Dua Buku

Oleh Dahlan Iskan

 Dua Buku
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Masih kata Trump: Bolton itu tidak bisa bekerja. Ia juga tidak pintar. Tidak cemerlang.

Begitulah Trump. Ketika mengangkatnya dulu Bolton dipuji-puji. Sekarang dijatuhkan habis.

Bolton bilang, dirinya mengundurkan diri karena tidak cocok dengan sang presiden. Trump bilang Bolton itu ia pecat.

Perang kata dan tulisan belum reda. ”Perbedaan antara Joe Biden dan Trump itu jelas,” ujar Bolton mengenai dua capres itu.

”Biden punya wawasan. Trump tidak sama sekali,” kata Bolton.

Kini saya lagi menunggu dengan senyum-senyum: serangan seperti apa yang akan dilancarkan pada keponakannya sendiri nanti.

Sang keponakan, Mary L. Trump, adalah seorang doktor ahli jiwa. Usianyi 55 tahun.

Judul bukunyi sangat ”sexy”: ”Berlebihan dan Tidak Pernah Merasa Cukup”. Dari sub-judulnya jelas ini soal konflik di keluarga besar Trump: ”Bagaimana Keluarga Kami Melahirkan Orang Paling Berbahaya di Dunia”.

Trump memang banyak akal. Baginya semua itu mudah. Termasuk cara menurunkan angka penderita Covid-19 dengan cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News