Dua Bulan, 12 Kasus KDRT
Jumat, 02 Maret 2012 – 11:47 WIB
TANGSEL - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Tangsel masih tinggi. Selama Januari-Februari ini, terjadi 12 kasus KDRT. Laporan tersebut dibukukan Pusat Pelayanan Terapadu Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel. ”Sejak Januari, sudah ada 12 laporan,” terang Herlina Mustikasari, Ketua P2TP2A Kota Tangsel.
Angka tersebut, terangnya juga, berdasar laporan kepada Kementrian Pemberdayaan Perempuan, yang merupakan laporan tertinggi terkait kekerasan dalam rumah tangga. ”Tapi ada sisi positifnya. Karena warga Kota Tangsel sudah memiliki kesadaran menempuh jalur hukum atas perlakuan kasar dalam rumah tangga,” terangnya juga.
Baca Juga:
Dari 12 laporan tersebut, ungkap wanita yang akrab disapa Herlina itu juga, KDRT itu seperti sodomi, perlakuan kasar suami, pemerkosaan anak di bawah umur dan banyak kasus lainnya. Peristiwa itu terjadi merata di 7 kecamatan yang ada di kota otonom baru tersebut. ”Saat ini kami sedang memfasilitasi jalur hukum terkait laporan KDRT ini. Kami juga tempuh mediasai,” cetusnya juga. (kin)
TANGSEL - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Tangsel masih tinggi. Selama Januari-Februari ini, terjadi 12 kasus KDRT. Laporan tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Pembunuhan Sadis di Pamulang Terungkap, Pelaku Ternyata Keponakan, Motifnya
- Pulang dari Taiwan, Bapak Bunuh Anak Kandung yang Masih Balita di Tulungagung
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Begal di Jambi
- Mencuri Tas Ransel Bule Prancis Berisi Uang Banyak, Sopir Taksi Ini Ditangkap
- Pembunuh Begal di Jambi Tetap Jadi Tersangka, Pasal Diganti Polisi
- Buronan Paling Dicari Polisi Akhirnya Ditangkap