Dua Elite PKS Berpeluang jadi Cawapresnya Jokowi

Dua Elite PKS Berpeluang jadi Cawapresnya Jokowi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Presiden Joko Widodo berdasar sejumlah survei masih di atas rata-rata semua tokoh yang disebut layak menjadi calon presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tetap membutuhkan dukungan tambahan elektoral dari calon wakil presiden yang nanti mendampingi.

Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, tambahan elektoral dari sosok calon wakil sangat dibutuhkan, apalagi ada penilaian, Jokowi tidak mesra dengan umat Islam beberapa waktu lalu. Terutama saat Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017.

Di sinilah kemudian posisi partai politik Islam diprediksi bakal berperan besar. Termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla mengambil peran sebagai partai oposisi.

"Jadi, bisa saja itu terjadi (cawapres Jokowi berasal dari PKS,red). Peluangnya cukup besar, karena Jokowi butuh dukungan partai Islam dan pemilih Islam," ujar Ujang kepada JPNN, Senin (19/2).

Menurut pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini,di PKS sebenarnya juga ada beberapa nama yang cukup potensial maju sebagai calon wakil presiden. Misalnya, Presiden PKS Sohibul Iman dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

"PKS mungkin juga sedang mengejar posisi cawapres. Karena sepertinya belum ada kader mereka yang ketokohannya kuat untuk menjadi calon presiden," katanya.

Saat ditanya, bagaimana peluang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Pilpres 2019 mendatang, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini memprediksi sepertinya sangat kecil.

PKS berpeluang besar mengusung kadernya sebagai cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News